Senin, 21 April 2008

PENGOKONAN

Persiapan pengokonan

Setelah instar 5 berlangsung satu minggu, ulat berkurang nafsu makannya, tubuh ulat menjadi transparan dan mengecil. Tubuh menjadi transparan karena volume kelenjar sutera meningkat mengisi sebagian besar tubuhnya. Tanda-tanda ulat siap mengokon sebagai berikut :

1. Tubuh ulat pendek dan gemuk
2. Segmen dada tembus cahaya
3. Kotoran hijau, lembek dan bentuk tidak beraturan
4. Bergerak mengelilingi rak ulat untuk mendapatkan tempat untuk mengokon
5. Ulat mengangkat kepala dan dadanya dan sebagian mengeluarkan serat dari mulutnya untuk membuat pondasi kokon. Serat yang keluar disebut floss, biasanya floss sekitar 1% - 2% dari bobt kulit kokon.

Kualitas kokon yang dihasilkan sebagian besar tergantung pada mengokonkan. Bila tahap ini tidak dilakukan dengan baik, kualitas kokon dan filamen akan baik. Kondisi klimat seperti temperatur, kembaban, sirkulasi udara selama masa mengokon berpengaruh terhadap kualitas kokon terutama kualitas pintal.

Ulat sutera mengeluarkan banyak air pada saat mengokon sampai selesai membuat kokon. Dari 25.000 ekor ulat sutera dikeluarkan air sekitar 57 liter yang berasal dari respirasi, kencing, kotoran, serat dll. Kelembaban tersebut harus segera dihilangkan. Urine dan kotoran ulat harus dibuang 8-12 jam setelah mengokon, pada saat kokon mencapai lapisan tipis.

Tidak ada komentar: